Batik Grompol adalah salah satu batik yang unik dan khas, berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Batik Grompol pernah digunakan oleh menantu presiden Erina Gundono jelang pernikahannya bersama Kaesang.
Motif pada Batik Grompol memiliki ciri khasnya yang unik, dan sering kali terlihat seperti pola-pola geometris yang mengingatkan yang berbentuk bintang atau bunga mawar yang kecil-kecil.
Proses pembuatan Batik Grompol membutuhkan keahlian khusus. Pembuatnya harus teliti dalam melukiskan lilin dan mengikuti desain yang rumit. Setiap desain memiliki maknanya tersendiri, berikut makna Batik Grompol.
Filosofi Batik Grompol, Sebagai Media Doa Orang Tua
Batik Grompol merupakan salah satu jenis batik ceplok dengan motif yang berulang hingga memenuhi selembar kain. Ornamen atau motif yang sering ditemui adalah motif bunga bertajuk empat dengan putik di tengahnya.
Motif bunga ini memiliki makna tentang harapan orang tua untuk anaknya yang akan menikah agar kelak hidupnya mencapai kesuksesan.
Untuk makna pada umumnya Batik Grompol memiliki makna kesatuan atau persatuan, yang diharapkan rumah tangga anaknya kelak mendapatkan kelanggengan. Maka dari itu Batik Grompol selalu digunakan untuk acara pernikahan atau siraman.
Batik Grompol, dengan keunikan desain dan makna simbolisnya, tidak hanya dihargai sebagai bentuk seni tradisional, tetapi juga dijadikan sebagai warisan budaya yang penting di Indonesia.
Penggunaan warna yang khas dan pola-pola yang kompleks membuatnya menjadi salah satu karya seni batik Indonesia yang indah dan penuh detail.
Jika Anda, ingin memiliki pakaian batik khas Indonesia? Yuk, kunjungi katalog Prabuseno dan miliki koleksi batik terbarunya!