Sejarah Batik Baesan, Salah Satu Motif Batik Khas Cianjur

Pangesti PNG

Cianjur merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat, salah satu desa di Cianjur yang merupakan sentral batik adalah desa Bojongherang. Dari situlah awal mula muncul motif-motif batik khas Cianjur.

Salah satunya batik baesan, batik baesan sudah dipatekan oleh pemerintah Jawa Barat sebagai batik khas Cianjur pada 9 Oktober 2009.

Fakta menariknya batik ini ditemukan oleh seniman dan budayawan batik yang cukup terkenal di Cianjur yaitu Harry M Sastrakusumah. Batik ini sudah didaftarkan di HAKI dan boleh digunakan oleh masyarakat luas.

Sejarah dan Makna Motif Batik Baesan

Sebenarnya batik di daerah Cianjur sudah ada sejak tahun 1920an, kala itu pengrajin batik di desa Bojongherang, hanya memiliki motif yang sederhana. Rata-rata para pengrajin terisnpirasi dari hasil bumi Cianjur.

Karena kehidupan masyarakat Cianjur yang agraris motif batik menggambarkan hasil pertanian. Motif dan warna kain pun tidak jauh dari warna alam, seperti hijau, cokelat atau kuning dan bahkan ungu.

Salah satu batik yang terinspirasi dari beras adalah batik basean karya Harry M Sastrakusumah. Cianjur sendiri merupakan kota penghasil beras dengan kualitas terbaik di Jawa Barat.

Makna kata batik basean diambil dari kata “baes” yang artinya beras atau padi. Dengan gambar padi dan beras sebagai motif utamanya lalu dengan tambahan isen-isen bunga-bunga kecil.

Warna di setiap batik baesan memiliki arti, seperti cokelat tua atau muda sebagai unsur tanah. Warna hijau tua dan muda melambangkan tanaman padi yang sedang tumbuh. Sedangkan warna kuning melambangkan padi yang siap dipanen.

Perkembangan Batik Basean di Era Sekarang

Saat ini, Batik baesan Cianjur terus dilestarikan dan dikembangkan oleh para perajin batik di Cianjur. Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga keberlangsungan seni batik ini, termasuk pelatihan bagi generasi muda dan promosi melalui berbagai pameran dan festival.

Pemerintah daerah dan komunitas setempat juga turut mendukung pelestarian Batik Baesan Cianjur dengan memberikan bantuan dan fasilitas kepada para perajin batik.

Kebijakan pemerintah setiap 2 Oktober, para pekerja wajib mengenakan pakaian batik, merupakan salah satu dukungan. Sehingga masyarakat luas lebih mengenal batik, salah satunya batik baesan.

Di sisi lain, batik Cianjur peluang ekonomi atau usaha baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi baik mikro ataupun makro.

Di dalam dunia fashion, sudah banyak para desainer Indonesia menggunakan motif ini di baju yang mereka buat.

Itulah ulasan singkat tentang batik baesan. Jika ingin memiliki pakaian batik yang elegan, dengan kesan tradisonal? Yuk, kunjungi katalog Prabuseno dan miliki koleksi terbarunya!

Artikel Lainnya

Bagikan:

Pangesti PNG

Seorang Copywriter, Graphic Designer dan Brand Consulting.

Leave a Comment