Motif Candi Singosari: Keindahan Candi dalam Kain Batik

Pangesti PNG

Motif Candi Singosari adalah salah satu ragam hias dalam batik yang terinspirasi oleh kemegahan dan kekayaan budaya Candi Singosari, peninggalan Kerajaan Singosari yang terletak di Malang, Jawa Timur.

Candi ini memiliki nilai historis yang tinggi karena merupakan bukti kejayaan kerajaan pada masa lampau.

Keindahan dan keagungan arsitektur candi menjadi sumber inspirasi para perajin batik untuk menciptakan motif yang memancarkan keanggunan dan keunikan seni tradisional Indonesia.

Sejarah Terbentuknya Motif Batik Singosari

Candi Singosari adalah candi Hindu-Buddha yang dibangun pada abad ke-13 oleh Raja Kertanegara. Keunikan arsitektur candi ini terletak pada ukiran-ukiran yang rumit dan detail, serta perpaduan elemen Hindu dan Buddha dalam desainnya.

Relief-relief yang menggambarkan mitologi, flora, dan fauna menghiasi bagian luar dan dalam candi, menciptakan pemandangan yang menakjubkan dan memukau.

Motif Candi Singosari dalam batik mengadopsi pola-pola dari relief candi tersebut. Bentuk-bentuk geometris, bunga teratai, dan simbol-simbol mitologi seperti singa dan naga sering muncul dalam motif ini.

Keindahan ukiran-ukiran pada candi dijadikan pola dalam batik dengan detail dan ketelitian yang tinggi, seolah membawa kita pada kemegahan masa lalu. Oleh karena itu, motif ini tidak hanya menggambarkan keindahan estetika, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam.

Filosofi di Balik Motif Candi Singosari

Batik Candi Singosari tidak hanya menampilkan pola-pola artistik, namun juga sarat akan makna filosofis. Misalnya, motif teratai dalam Candi Singosari melambangkan kesucian dan keabadian.

Sementara itu, gambar singa dan naga melambangkan kekuatan, keberanian, dan kebijaksanaan. Melalui motif-motif ini, batik Candi Singosari menjadi medium untuk mengekspresikan nilai-nilai luhur dari budaya Jawa.

Dalam budaya Jawa, batik merupakan simbol status sosial dan digunakan dalam berbagai upacara adat.

Dengan menggunakan motif Candi Singosari, pemakainya diharapkan dapat membawa energi positif dan semangat kepahlawanan yang dimiliki oleh para raja dan pejuang masa lalu.

Ini menjadikan batik ini sangat spesial dan bernilai tinggi, baik dari sisi estetika maupun maknanya.

Proses Pembuatan Batik

Pembuatan batik dengan motif Candi Singosari membutuhkan keterampilan dan ketelitian yang luar biasa. Para perajin batik harus menggambar pola-pola rumit yang terinspirasi dari relief candi menggunakan canting dan malam (lilin batik).

Proses pewarnaan juga dilakukan secara bertahap untuk menghasilkan gradasi warna yang indah dan detail yang menonjol.

Warna-warna yang digunakan dalam motif ini umumnya adalah warna-warna alami seperti cokelat, hitam, dan merah yang melambangkan elemen-elemen bumi, api, dan kekuatan.

Namun, seiring perkembangan zaman, beberapa perajin juga mulai mengeksplorasi warna-warna yang lebih cerah untuk menciptakan kesan modern tanpa menghilangkan nilai tradisionalnya.

Motif Candi Singosari bukan sekadar pola hiasan pada kain, melainkan manifestasi dari kekayaan sejarah dan filosofi yang dimiliki oleh Candi Singosari.

Melalui motif ini, kita dapat merasakan keagungan dan kebijaksanaan budaya Jawa yang terus hidup dalam setiap goresan batik.

Dengan mengenakan batik motif Candi Singosari, kita turut menjaga dan menghargai warisan budaya nenek moyang yang penuh makna.

Ingin memiliki pakaian motif batik?Yuk, kunjungi katalog Prabuseno dan miliki koleksi batik terbarunya!



Artikel Lainnya

Bagikan:

Pangesti PNG

Seorang Copywriter, Graphic Designer dan Brand Consulting.

Leave a Comment