Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh dunia internasional. Pada tahun 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai budaya tak bendawi.
Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri dalam seni batik adalah Lembang, yang terletak di Bandung, Jawa Barat. Batik Lembang Bandung menawarkan keindahan motif dan filosofi yang memikat serta mencerminkan kekayaan alam dan budaya daerah tersebut.
Sejarah Batik Lembang Bandung
Lembang dikenal sebagai daerah pegunungan dengan iklim sejuk dan pemandangan alam yang menawan. Keindahan alam ini menjadi sumber inspirasi bagi banyak seniman batik di Lembang.
Batik Lembang Bandung muncul pada tahun 2000an sebagai upaya untuk mengangkat kekayaan lokal dan memperkenalkan keindahan alam Lembang melalui seni tekstil tradisional.
Motif-Motif Batik Lembang Bandung
Batik Lembang Bandung umumnya terinspirasi oleh alam sekitar dan warisan budaya di Bandung. Beberapa motif yang sering ditemui antara lain motif bunga, dedaunan, dan pegunungan.
Selain itu, terdapat pula motif-motif yang mengadopsi simbol-simbol tradisional Sunda, seperti kujang dan angklung. Penggunaan warna-warna alami yang lembut dan harmonis juga menjadi ciri khas batik Lembang Bandung.
Motif yang paling populer adalah motif sangkuriang dan motif oncom. Kedua motif ini merupakan motif-motif batik yang baru, karena baru dibuat di tahun 2000an.
Motif Sangkuriang adalah salah satu motif batik khas dari Lembang, Bandung, yang terinspirasi dari legenda Sangkuriang, sebuah cerita rakyat Sunda yang sangat terkenal.
Legenda ini bercerita tentang Sangkuriang, seorang pemuda yang tanpa sengaja jatuh cinta kepada ibunya sendiri, Dayang Sumbi, karena tidak mengetahui identitasnya. Kisah ini penuh dengan unsur magis dan pengorbanan, serta memiliki makna filosofis yang mendalam tentang cinta, pengkhianatan, dan keajaiban.
Sedangkan motif oncom dalam batik Lembang Bandung adalah inovasi yang kreatif dan unik, menggabungkan elemen budaya kuliner dengan seni tekstil tradisional.
Oncom adalah makanan tradisional khas Sunda yang terbuat dari kedelai atau ampas kacang yang difermentasi. Motif ini terinspirasi dari tampilan dan tekstur oncom, yang memberikan sentuhan unik dan kreatif dalam seni batik.
Keindahan dan makna yang terkandung dalam setiap lembar batik Lembang menjadi bukti bahwa warisan budaya ini tidak hanya sekadar kain, tetapi juga cerminan dari identitas dan kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan.
Ingin memiliki pakaian motif batik?Yuk, kunjungi katalog Prabuseno dan miliki koleksi batik terbarunya!