Batik Banten merupakan salah satu warisan budaya yang kaya dari Provinsi Banten, Indonesia. Motif batik dari daerah ini memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dari batik dari daerah lain di Indonesia.
Batik Banten tidak hanya menggambarkan keindahan estetika, tetapi juga menyimpan sejarah, filosofi, dan identitas budaya masyarakat Banten.
Salah satu motif batik Banten yang terkenal adalah Batik Simanganti, motif ini selalu dikaitkan dengan kekayaan, kemakmuran dan juga keberanian.
Sejarah dan Asal Usul Batik Srimanganti
Motif Srimanganti berasal dari kata “Sri” yang berarti kemakmuran atau keindahan, dan “Manganti” yang berarti menunggu atau menyambut.
Secara harfiah, Srimanganti dapat diartikan sebagai “menunggu kemakmuran” atau “menyambut keindahan.”
Motif ini sering digunakan dalam berbagai upacara adat dan perayaan, serta dikenakan oleh para bangsawan dan keluarga kerajaan di masa lampau.
Makna dan Filosofi Batik Srimanganti
Motif Srimanganti tidak hanya memikat secara visual tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam:
- Kemakmuran dan Kesejahteraan: Motif ini melambangkan harapan akan kemakmuran dan kesejahteraan dalam kehidupan. Penggunaan kata “Sri” mencerminkan keinginan untuk mencapai keindahan dan kemakmuran.
- Kesabaran dan Harapan: “Manganti” yang berarti menunggu, melambangkan kesabaran dan harapan dalam menghadapi tantangan hidup. Motif ini mengajarkan pentingnya kesabaran dalam meraih tujuan.
- Keseimbangan dan Keharmonisan: Pola geometris yang simetris mencerminkan pentingnya keseimbangan dan keharmonisan dalam kehidupan.
Batik dengan motif Srimanganti digunakan dalam berbagai kesempatan, baik dalam upacara adat, perayaan, maupun acara formal.
Pakaian dengan motif ini sering dikenakan oleh tokoh-tokoh penting dan bangsawan sebagai simbol status dan kehormatan.
Selain itu, motif Srimanganti juga populer di kalangan masyarakat luas karena keindahan dan makna filosofisnya.
Ingin memiliki pakaian motif batik?Yuk, kunjungi katalog Prabuseno dan miliki koleksi batik terbarunya!