Motif Kain Batik untuk Orang Meninggal

Pangesti PNG

Motif Batik Sidoluhur

Kain batik di Indonesia sangat kental dengan adat istiadat atau kebiasaan masyarakat di setiap daerahnya. Hal ini bisa dilihat dari penggunaan kain batik. Jaman dahulu setiap ibu sudah menyediakan kain batik untuk lahiran anaknya.

Sedangkan untuk orang tua yang memiliki anak laki-laki kain batik dijadikan bahan mas kawin. Sedangkan pada jaman sekarang, kain batik digunakan sebagai seragam kantor, seragam sekolah ataupun pakaian lainnya.

Selain sebagai pakaian, kain batik dari jaman dahulu sampai sekarang juga digunakan sebagai penutup orang meninggal. Tapi, tidak semua kain batik digunakan sebagai penutup untuk orang meninggal, hanya beberapa motif batik tertentu.

Nah, berikut beberapa motif kain batik untuk orang yang meninggal.

3 Motif Kain Batik untuk Orang Meninggal

1.Motif Slobog

Motif batik slobog berasal dari Jawa, dengan pola kotak-kotak dan dua potong bergambar mirip segitiga. Batik motif slobog memiliki makna “longgar”, dengan maksud agar orang meninggal mendapatkan kelonggaran di depan Tuhan yang Maha Esa.

2.Motif Biren Beras Tompah

Motif biren beras tompah berasal dari Madura dengan motif beras yang tumpah. Motif ini digunakan sebagai penutup orang meninggal yang dilakukan secara turun-menurun.

3.Motif Sidaluhur

Morif batik sidaluhur biasanya digunakan untuk menutupi orang yang sudah meninggal karena makna dalam nama batik tersebut. Makna nama sidaluhur berasal dari kata “luhur” yang berarti terhormat.

Dengan maksud si orang meninggal tersebut mendapatkan penghormatan terakhirnya dalam kehidupan sebelumnya.

Alasan Kenapa Orang Meninggal Ditutup Kain Batik

Praktik menutup jenazah dengan kain batik atau kain lainnya merupakan bagian dari berbagai tradisi dan kepercayaan yang berbeda di berbagai budaya dan agama khususnya di Indonesia.

Alasan di balik praktik ini dapat bervariasi tergantung pada konteks budaya dan keagamaan masing-masing.

Beberapa alasan umum untuk menutup jenazah dengan kain batik atau kain lainnya meliputi:

  1. Keberkahan atau Perlindungan: Dalam beberapa tradisi, menutup jenazah dengan kain batik atau kain lainnya dapat dianggap sebagai cara untuk memberkati atau melindungi roh jenazah selama proses pemakaman dan perjalanan ke kehidupan setelah kematian.
  2. Penghormatan terhadap Tradisi Budaya: Di beberapa budaya, khususnya di Indonesia, batik adalah simbol tradisional yang kaya akan nilai-nilai budaya dan sejarah.

    Menutup jenazah dengan kain batik dapat menjadi cara untuk menghormati dan memperlihatkan kebanggaan terhadap warisan budaya dan tradisi yang kaya tersebut.
  3. Simbol Kehormatan dan Penghormatan: Menutup jenazah dengan kain batik atau kain lainnya juga dapat dianggap sebagai tindakan penghormatan terakhir bagi orang yang telah meninggal. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang meninggal dihargai dan dihormati bahkan setelah meninggalkan dunia ini.

Nah, itu tadi 3 motif kain batik untuk orang meninggal, maka dari itu sebelum Anda menggunakan kain batik perhatikan terlebih dahulu motif yang akan digunakan.

Jangan sampai ketika mau menghadiri pesta pernikahan Anda malah menggunakan motif batik yang tidak sesuai.

Ingin memiliki pakaian motif batik?Yuk, kunjungi katalog Prabuseno dan miliki koleksi batik terbarunya!

Artikel Lainnya

Bagikan:

Pangesti PNG

Seorang Copywriter, Graphic Designer dan Brand Consulting.

Leave a Comment