Ragam hias merujuk pada beragam motif atau pola dekoratif yang digunakan untuk menghias atau menghiasi berbagai jenis seni dan kerajinan, salah satunya seni batik.
Ragam hias seringkali mencerminkan kekayaan budaya suatu masyarakat dan dapat memiliki makna simbolis atau estetika yang mendalam.
Motif ragam hias di Indonesia sangat beragam seperti ragam hias flora (tumbuhan), ragam hias fauna (hewan), ragam hias figuratif (manusia) dan geometris. Namun, artikel kali ini kita akan mengenal lebih lanjut ragam hias fauna.
Table of Contents
Ragam Hias Fauna dalam Batik Indonesia
Batik merupakan seni tradisional Indonesia yang menggunakan teknik pewarnaan dengan menggunakan lilin. Ragam hias fauna dalam batik adalah bentuk seni tekstil yang menggambarkan berbagai motif hewan.
Motif hewan dalam batik sering kali mencerminkan kekayaan alam Indonesia dan memiliki makna simbolis. Dalam seni batik, motif hewan yang digunakan biasanya sudah mengalami perubahan bentuk atau gaya (Tidak seperti bentuk aslinya).
Pada umumnya ragam hias fauna dalam batik, dipadukan juga dengan ragam hias flora. Biasanya ragam hias yang terdapat dalam batik mewakili ciri khas daerah dari asal pembuatan batik.
Tujuan Ragam Hias Fauna dalam Kain Batik
Tujuan ragam hias fauna di dalam kain batik seperti halnya motif kain batik pada umumnya, yaitu untuk memberikan kesan estetika dan mengisi kekosongan pada bidang karya seni atau kain batik.
Namun, biasanya ada unsur kebudayaan, magis atau filosofi tertentu pada setiap ragam hias fauna di dalam seni batik. Karena di beberapa daerah di Indonesia ada yang mengistimewakan hewan.
Sebagai wujud mengistimewakan tersebut masyarakat menuangkannya dalam motif batik. Selain itu juga ragam hias hewan sebagai simbol ciri khas suatu daerah sebagai contoh Batik Hias Fauna Garuda dari Batik Jawa Tengah atau Yogyakarta.
Beberapa Contoh Ragam Hias Fauna
Berikut adalah beberapa contoh ragam hias fauna dalam batik:
1.Motif Burung: Burung adalah salah satu motif fauna yang sering dijumpai dalam batik. Motif burung melibatkan berbagai jenis burung, seperti merak, burung enggang, atau burung hantu. Burung sering kali dianggap sebagai simbol kebebasan, keindahan, dan spiritualitas.
2.Motif Kupu-kupu: Kupu-kupu sering dijadikan motif hias karena keindahan sayapnya dan transformasinya dari larva menjadi serangga dewasa. Motif ini dapat mencerminkan perubahan positif, kecantikan, dan kesuburan.
3.Motif Ikan:Motif ikan dalam batik mencakup berbagai jenis ikan, seperti mas, nila, atau kakap. Ikan sering dianggap sebagai simbol kelimpahan, kemakmuran, dan keberuntungan.
Demikianlah penjelasan tentang ragam hias fauna dalam seni batik Indonesia. Jika Anda ingin memiliki pakaian motif batik? Yuk, kunjungi katalog Prabuseno dan miliki koleksi batik terbarunya!