Mengulik Motif-Motif Batik di Era Presiden Soekarno

Pangesti PNG

Era Presiden Soekarno merupakan periode penting dalam sejarah Indonesia, termasuk dalam pengembangan dan popularisasi batik sebagai bagian dari identitas budaya nasional.

Pengaruh Presiden Soekarno sangat besar dalam memperkenalkan dan mempromosikan batik sebagai bagian dari identitas nasional.

Soekarno sering menggunakan batik dalam acara resmi, baik di dalam negeri maupun internasional, sehingga membantu meningkatkan popularitas dan kebanggaan terhadap batik di kalangan masyarakat Indonesia.

Kedekatan Soekarno dengan Pengusaha Batik

Salah satu pengusaha batik yang dikenal dekat dengan Soekarno adalah Go Tik Swan, Go Tik Swan merupakan pengusaha batik asal Solo. Saking terkesimahnya dengan Go Tik Swah, Soekarno ingin dibuatkan batik yang berbeda dari batik pada biasanya.

Go Tik Swan pun pergi keliling pulau Jawa dan Bali demi mendapatkan inspirasi. Pada suatu malam, saat duduk di depan pendapa rumah rekannya Go Tik Swan mendapatkan ilham ketika melihat bulan.

Dari inspirasi cahaya bulan di pulau Bali itulah Go Tik Swan membuat batik, salah satunya batik sawunggaling, dimana batik ini merupakan motif batik yang terinspirasi dari batik Jawa dan Persisir.

3 Motif Batik di Era Presiden Soekarno

Hampir semua motif batik diciptakan oleh Go Tik Swan pada era Soekarno, namun ternyata ada 3 motif batik yang cukup terkenal di masa itu.

1.Batik Gedebyah

Pada tahun 1950-an presiden Soekarno meminta dibuatkan batik kembali kepada Go Tik Swan, ia pun memperkenalkan batik dengan gender baru yaitu batik Indonesia. Ragam hiasanya dari batik klasik namun warnanya diambil dari batik pesisir.

Batik Gedebyah berasal dari kata “gede” yang artinya besar dan “byah” yang berarti luas, secara harifah menjelaskan motif batik gedebyah lebih besar dari batik pada umumnya.

2. Motif Tampak Siring

Motif ini berasal dari Bali yang dibuat pada tahun 1957. pada saat itu juga dibarengi dengan pembuatan istana tampak siring. Tampak berarti telapak dan siring berarti miring, sesuai namanya motif batik ini miring.

3. Batik Semen Rama

Merupakan perpaduan batik semen dengan motif rama. Batik ini berwarna biru tua, cokelat tua yang dipadukan dengan kuning seperti batik klasik pada umumnya. Batik semen rama memiliki makna tentang kehidupan yang bersemi.

Itulah motif-motif batik era Soekarno jika ingin memiliki pakaian motif batik sebagai bentuk ikut melestarikan budaya?Yuk, kunjungi katalog Prabuseno dan miliki koleksi batik terbarunya!

Artikel Lainnya

Bagikan:

Pangesti PNG

Seorang Copywriter, Graphic Designer dan Brand Consulting.

Leave a Comment