Tulungagung, sebuah kabupaten di Jawa Timur, tidak hanya dikenal sebagai daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia, tetapi juga memiliki warisan budaya yang kaya melalui seni batik.
Batik Tulungagung menawarkan berbagai motif yang unik dan sarat makna, mencerminkan kekayaan alam dan kebudayaan lokal.
Artikel ini akan membahas beberapa motif batik Tulungagung yang terkenal, serta makna dan filosofi yang terkandung di dalamnya.
Table of Contents
Sejarah Batik Tulungagung
Batik Tulungagung memiliki sejarah panjang yang bermula sejak zaman kerajaan hingga kolonial. Awalnyanya batik Tuluangagung diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pakaian kaum bangsawan saja.
Batik ini juga dikenal juga dengan nama “Batik Bonorowo,” Bonorowo merupakan nama asli dari Tulungagung, batik ini telah melalui berbagai fase perkembangan baik dalam teknik pembuatan maupun motifnya.
Batik ini awalnya diproduksi oleh masyarakat setempat sebagai kegiatan rumah tangga, namun seiring waktu, batik Tulungagung berkembang menjadi salah satu komoditas seni yang penting di Jawa Timur.
Motif-Motif Batik Tulungagung
Terdapat 3 motif batik Tulungagung yang cukup populer di kalangan masyarakat umum dan para pengrajin batik.
1.Batik Bangoan
Motif ini cukup banyak dibuat oleh para pengrajin, warna khas motif bangoan adalah cokelat tua atau soga. Motif ini cenderung kasar dan gelap.
2.Batik Majanan
Berbeda dengan batik bangoan, batik majanan tercenderung lebih kalem, mulai dari desainnya yang berbentuk bunga-bunga. Warnanya pun beragam ada kuning, merah, biru muda dan warna-warna bunga lainnya.
3. Motif Kambretan
Motif ini berbeda dengan motif-motif batik lainnya, karena motifnya kosong, seperti motif kembang belinjo. Dan cenderung memiliki satu warna saja.
Ciri Khas Batik Tulungagung
Batik Tulungagung memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari batik daerah lain:
- Warna Dominan: Batik Tulungagung sering menggunakan warna-warna cerah seperti biru, merah, dan hijau. Warna-warna ini mencerminkan keceriaan dan semangat masyarakat setempat.
- Motif Flora dan Fauna: Banyak motif batik Tulungagung terinspirasi dari kekayaan alam sekitarnya, termasuk bunga, daun, dan hewan-hewan lokal.
- Pengaruh Budaya: Motif batik Tulungagung juga dipengaruhi oleh budaya Jawa dan sedikit sentuhan budaya pesisir, mengingat lokasinya yang dekat dengan pantai.
Batik Tulungagung merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan.
Dengan berbagai motif yang sarat makna dan filosofi, batik ini tidak hanya menjadi simbol seni dan budaya lokal, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kehidupan yang mendalam.
Upaya pelestarian dan promosi batik Tulungagung perlu terus dilakukan agar warisan budaya ini tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang.
Ingin memiliki pakaian motif batik?Yuk, kunjungi katalog Prabuseno dan miliki koleksi batik terbarunya!