Tips Merawat Pakaian Batik

Khoirul Hudah

Pakaian berbahan kain batik yang dulunya merupakan gaya pakaian yang kuno dan ketinggalan jaman, kini menjadi tren tersendiri, terutama di kalangan anak muda. Selain kemeja formal, dress batik juga menjadi alternatif untuk jalan ke kantor maupun untuk acara formal atau resmi.

Kesan maskulin dan mudah dipadukan dengan jeans atau celana tenun menjadi salah satu alasan kenapa batik menjadi trend fashion saat ini. Upaya ekstra saat kalian memiliki pakaian batik mungkin memerlukan perawatan ekstra dibandingkan pakaian yang terbuat dari bahan lain. 

Sebagai warisan budaya bangsa yang diakui keberadaannya, kain batik merupakan pakaian yang umum digunakan tidak hanya untuk acara-acara resmi tetapi juga untuk kegiatan sehari-hari. Agar pakaian kain batik kalian tetap terlihat bagus, berikut beberapa tips merawat kain batik favorit kalian:

  1. Hindari Penggunaan Mesin Cuci dan Gunakan Sabun Cuci Khusus

Agar pakaian batik kalian tidak cepat rusak, baik warna maupun bahannya, tidak disarankan untuk terlalu sering mencucinya di mesin cuci. Mencuci tangan sangat dianjurkan karena kalian dapat mengatur kecepatan dan kekuatan penggosokan untuk menjaga kekuatan serat dan warna kain dengan baik. Kemudian jangan gunakan detergen saat mencuci, karena akan bereaksi kuat dan warnanya mudah pudar. Kalian bisa menggunakan cairan khusus atau sampo untuk mencuci pakaian batik.

  1. Hindari Memeras Pakaian

Setelah dicuci, usahakan untuk tidak memeras pakaian batik. Jika diperas akan mengakibatkan teksturnya mudah pecah dan berkerut. Saat menjemur pakaian batik cukup diangin-anginkan dan jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung. Semakin sering kalian menjemur pakaian batik di bawah terik matahari, semakin mudah pula warna kain batik tersebut memudar. Oleh karena itu akan terlihat kusam dan tidak enak dipandang lagi.

  1. Gunakan Alas Saat Menyetrika

Setelah pakaian batik kering, langkah selanjutnya adalah menyetrika pakaian batik. Namun, perlu diingat jika pakaian batik kalian berkerut setelah dijemur, coba tutupi dengan kain sebelum menyetrika. Ini akan membuat tekstur kain menjadi halus dan lembut, serta warnanya tidak akan berubah. Pastikan juga suhu setrika tidak terlalu tinggi, gunakan suhu khusus untuk kain katun. Jika cara diatas masih belum maksimal untuk menghilangkan perubahan warna, kalian bisa menggunakan pelembut kain untuk menghilangkan noda kerut tersebut.

  1. Tidak Disarankan Melipat Pakaian Batik

Salah satu alasan pakaian batik memudar adalah karena warnanya langsung kusut setelah disetrika. Padahal, untuk menjaga kualitas pakaian batik tetap baik, setelah disetrika disarankan untuk menggantungnya di hanger dan hindari melipatnya jika memungkinkan. Keuntungan lain dari cara gantung pakaian adalah menghindari kusut atau lipatan kain. Kalian tentunya tidak ingin memiliki lipatan yang mengganggu penampilan saat mengenakannya.

  1. Gunakan Sabun Mandi atau Kulit Jeruk Jika Ada Noda Yang Menempel

Tentu saja, karena pakaian batik sangat mudah luntur, mengotorinya pada kemeja batik favorit kalian akan sangat memalukan. Jangan gunakan pemutih atau penghilang noda kimia untuk tujuan ini karena dapat menyebabkan warna memudar. Kalian bisa menggunakan shower gel atau kulit jeruk. Meski membutuhkan waktu, pakaian batik kalian bisa terhindar dari risiko luntur. 

Penjelasan Di atas adalah tips merawat pakaian batik agar awet dan tahan lama. Tahukah kalian, merawat pakaian kita adalah ungkapan rasa syukur kita atas apa yang kita miliki. Jangan malas untuk merawat pakaian kalian, oke?

Artikel Lainnya

Bagikan:

Khoirul Hudah

Seorang profesional dengan keahlian di bidang Hubungan Masyarakat, Penulisan Konten, Komunikasi Pemasaran, dan Spesialis Media Sosial.

Leave a Comment