Tentunya masyarakat Indonesia secara keseluruhan sudah mengenal jika batik merupakan sebuah warisan budaya yang eksis dilestarikan. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang memang tidak semua mengetahui makna dan fungsi dari setiap motif batik yang ada di Indonesia.
Misalnya motif batik Slobog dari Yogyakarta yang berkembang pada abad 17, yang tidak diperbolehkan untuk digunakan dalam acara pernikahan atau perayaan, kenapa bisa demikian ? untuk mengenal lebih jauh tentang batik slobog, makna dan fungsinya berikut akan dijelaskan sedikit mendetail.
Arti, Fungsi dan Makna Batik Slobog
Slobok merupakan kata yang diambilkan dari bahasa jawa ‘labok’ yang mempunyai arti longgar. Maksud arti dari longgar tersebut yaitu harapan jenazah yang akan mendapatkan kelonggaran dan tidak merasa kesulitan dalam menghadap ke sang pencipta.
Karena itulah memakai batik motif Slobog ini ke upacara pemakaman jenazah salah satu maksud untuk ikut mendoakan kepada jenazah dan untuk keluarga yang telah ditinggalkan agar bertambah dan diberikan kesabaran.
Maka dari itu, masyarakat harus selalu berhati-hati dalam memakai motif batik Slobog ini, agar tidak menimbulkan sebuah konflik.
Sedangkan untuk fungsi batik Slobog ini hanya digunakan untuk melakukan atau melayat orang yang telah meninggal dunia. Selain digunakan untuk para pelayat batik Slobog juga dapat digunakan untuk menutupi jenazah atau sebagai alas dalam peti jenazah tersebut.
Hal ini dimaksudkan, motif batik Slobog memiliki makna khusus yang memang ditujukan untuk digunakan ketika ada orang yang meninggal dunia.
Motif batik Slobog ini mempunyai motif corak kotak yang berbentuk geometris dengan adanya dua garis diagonal sebagai pemisah.
Garis pemisah tersebut membentuk empat potongan segitiga dimana seseorang dapat melihat bulatan dengan enam titik-titik kecil yang melingkari bulatan tadi.
Motif tersebut juga memiliki sebuah makna jika manusia memiliki sebuah siklus tersendiri akan kehidupannya yang berbeda-beda dan slobok memiliki makna yaitu kembali kepada tuhan sang pencipta.
Jadi slobok mewakili sebuah kehidupan manusia di dunia ini. Karena itu, motif batik Slobog bisa menjadi suatu pengantar jenazah ke pemakaman karena semua keluarga menghantarkan arwah yang manusia yang telah meningga ke kehidupan setelah di dunia ini.
Era Soekamto salah satu fashion dan desainer batik pernah mengatakan jika motif batik Slobog ini bukan hanya membicarakan tentang kematian saja akan tetapi lebih mendalam yaitu membicarakan persoalan kehidupan. “Ruh tidak akan pernah mati, akan tetapi dia abadi seperti tuhan sendiri yang telah meniupkannya” tutur Era
“Sehingga kematian itu memiliki sama dengan kehidupan, dan juga kehidupan itu sendiri ada samanya dengan kematian” imbuhnya
Seperti itulah penjelasan sedikit mendetail mengenai batik dengan motif Slobok. Khasanah pengetahuan ternyata sangat diperlukan ketika menggunakan sebuah produk warisan budaya sebagai syarat memahami dan menghormati budaya itu sendiri.
Dengan adanya wawasan tersebut, jadi semua orang tidak akan salah kaprah lagi dalam mengimplementasikan produk warisan budaya nenek moyang. Demikianlah ulasan singkat ini, semoga bermanfaat.