Mengenal Lebih Dekat Batik Madura

Pangesti PNG

Batik Madura berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur, Indonesia. Pulau Madura telah lama dikenal sebagai pusat produksi batik yang khas. Namun, sayangnya batik Madura tidak sepopuler batik-batik dari daerah lain.

Pembuatan batik di Madura merupakan tradisi turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi. Proses pembuatannya melibatkan keterampilan tangan para pengrajin yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Lalu, bagaimana sejarah batik Madura bisa terbentuk?

Sejarah Batik Madura

Sejarah batik Madura dipengaruhi oleh batik dari Yogyakarta dan Solo. Pengaruh tersebut terkait adanya hubungan kerajaan di Pamilangan atau yang sekarang dikenal dengan nama Pamengkasan dengan kerjaan di Jawa seperti Yogyakarta.

Salah satu tokoh penting yang berjasa dalam mengenalkan batik Madura adalah Arya Wiraraja, Adipati Sumenep. Dan mulai dikenalkan ke masyarakat luas pada abad ke 16 – 17.

Pada perkembangannya, batik Madura memiliki karakter yang berbeda dengan batik Jawa yaitu dengan adanya corak titik berwarna putih.

Corak titik berwarna putih dalam batik Madura melambangkan garam, karena Madura merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak pantai.

Selain corak titik berwarna, warna batik Madura juga dipengaruhi oleh daerah pantai, seperti biru, kuning, merah dan hijau. Ciri khas lainnya adalah adanya warna merah pada motif daun, tangkai ataupun bunga.

Beberapa Motif Batik Madura

1.Batik Sampang: Batik Sampang memiliki ciri khas yang dominan di dalam warnanya. Warna Batik Sampang merah dan hijau dengan motif flora dan fauna.

2.Batik Sumenep: Batik Sumenep menggambarkan corak flora dan fauna lebih detail daripada Batik Sampang. Untuk motif warna batik Sumenep sendiri bernuansa lebih cerah.

3. Batik Bangkalan: Batik Bangkalan dibuat dengan teknik khusus yang dikenal dengan batik gentongan. Proses pengerjaannya direndam dalam gentong selama lebih dari enam bulan, kemudian digambar.

Kain Batik yang belum jadi tersebut direndam lagi selama tiga sampai empat bulan. Untuk menghasilkan kain Batik gentongan membutuhkan waktu paling cepat satu tahun.

Ciri Batik Gentongan yang sangat mencolok yaitu mempunyai warna yang sangat cerah, beragam, dan pengerjaannya yang halus.

Ingin memiliki baju batik dengan motif dan warna yang cerah? Yuk, kunjungi katalog Prabuseno dan miliki koleksi batik terbarunya!

Artikel Lainnya

Bagikan:

Pangesti PNG

Seorang Copywriter, Graphic Designer dan Brand Consulting.

Leave a Comment